Setelah melakukan penekenan nota kesepahaman dengan PBNU di
sektor-sektor strategis, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam
Malik melaksanakan shalat Jumat di Masjid An-Nahdlah PBNU lantai dasar,
Jumat (8/4). Usai sholat Jumat, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj yang
menjadi khotib dan imam memperkenalkan Moazzam kepada para jamaah Jumat.
Setelah
diperkenalkan oleh Kiai Said, Moazzam memberikan pernyataannya kepada
jamaah. Dia mengatakan, NU dan negara Indonesia mempunyai peran
startegis untuk mewujudkan perdamaian dunia di tengah serangan
radikalisme dan terorisme.
Dubes muslim pertama
Inggris ini juga menjelaskan, kemitraan strategis dengan Nahdlatul
Ulama ini diharapkan dapat mewujudkan perdamaian di antara banyak etnis
di Inggris. NU bisa memberikan pemahaman-pemahaman Islam yang ramah dan
toleran kepada seluruh warga Inggris, bahkan untuk perdamian dunia
secara luas.
“Kita tunjukkan bahwa Islam adalah
agama damai,” ujar Moazzam yang sudah bertugas selama 18 bulan sebagai
Dubes Inggris untuk Indonesia.
Bidang strategis
yang menjadi poin kerja sama di antaranya persoalan terorisme dan
radikalisme, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
amar_mahardika (kontributor online amu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar